Mendung akan tetap ada dan sinar akan segera muncul, kamu
harus tetap tabah dalam setiap perjuangan dan kamu harus tetap kuat dalam
setiap kali jatuh. Percayalah ketika kamu memilih berdiri untuk melangkah
kembali kamu akan lebih bersemangat, istirahat saja seperlunya jangan berlebih,
karena penyesalan akan selalu menghantui disaat kamu terdiam merebahkan tubuh,
orang lain yang mempunyai cita-cita sama denganmu masih tetap bergerak,
sedangkan kamu sedang asyik berleha-leha.
Temu memberi arti, bahwa bahagia itu pasti
Waktu yang dipergunakan sama, tiada yang dikurangi atau
dijeda sedetik pun. Ketika kamu yakin untuk melangkah maka melangkahlah dengan
keyakinan penuh, jangan sampai cita-citamu direbut terlebih dahulu oleh orang
lain.
Asmara tidak akan menunggu kamu terus menerus, setiap hati
punya perasaan dan setiap musuh perasaan adalah kebosanan atas menunggu yang
tidak pasti terlihat. Ketika perasaan yang kamu tuju sudah dimiliki orang lain
maka matilah kamu bersama penyesalan, terbunuh perlahan dengan kesendirian. Namun
saran dariku jangan katakana pada dirimu bahwa ini telah berakhir, yakini saja
dirimu masih sanggup berjalan jauh lagi, karena kita tidak akan pernah tahu
siapa teman jalan kita nantinya, pertemuan, perkenalan, perbincangan, canda dan
tawa, cerita akan setiap kisah yang pernah terlewati. Itu adalah awal mula yang
baru dan lupakanlah yang lalu.
Pernahkah kamu terpikirkan akan sebuah masa depan tentang
seseorang dengan dirimu, pahami bahaya itu, kamu sudah terlalu larut dalam arus
perasaan, berhati-hatilah dengan perasaan, ada sakit yang diselubungi dengan
kebahagiaan.
Karena pisah hanyalah tinggal menunggu waktu atas segala
temu yang berikrar menjadi satu.
Mendung kali ini yang kau curigai akan menjadi hujan lebat
ternyata menjadi langit malam yang cerah, dingin masih memeluk bintang, sepi
masih dirasakan raga ditengah perbincangan orang lain disekitar, pernah
merasakan hal itu?, percayalah kamu merasa tenang didalamnya, walau terkadang
memaksa jemari mengecek media sosial milikmu, meneliti seberapa besar
pencapaian like yang dicapai atas
foto terbaik yang diunggah di Instagram milikmu, menaruh raut bahagia walaupun
kenyatanya tidak terlalu bahagia. Melihat obrolan yang masuk di Whatsapp, namun
tetap saja diri hanya ingin tenang, membiarkan pesan yang masuk, karena
menurutmu pesan yang masuk kategori biasa saja atau malah membosankan.
Minuman yang kau seduh dengan air panas telah membaur dengan
dingin hawa malam, dirasa usang tembok yang kau sandarkan. Semilir angin menyapa
dengan lembut mengelus rambut halus di sekitar kulit yang tidak tertutup oleh
kehangatan pakaian, rasanya memang seperti itu: Sendiri sepi namun menenangkan.
Terdengar suara pesan masuk, kau refleks mengecek nya dan
didapati pesan masuk dari seseorang yang temui sore tadi ketika kamu merasa
sendiri dan dia ada menemani sisa sinar mentari. Mewarnai dengan berbagai
tindakan bersama, sederhana dan berharga. Tak sadar sisa waktu malammu telah
kamu habiskan dengan berbalas pesan, hingga kantuk menghinggap dikelopak mata,
membuat mata merasa berat dan raga serasa ingin beristirahat. Kamu mengucapkan
salam perpisahan dan dibalas olehnya dengan ucapan-ucapan romantis penenang
malam, kamu tersenyum lalu membalasnya kembali sampai terlupa bahwa raga ingin
merasakan rehat, begitulah perasaan: selalu menjadi penyemangat dikala hati
sedang merasa tak sehat.
Kamu terlelap dalam peluk hangatnya dari kejauhan, hatimu
kini damai dan perasaan milikmu kini merasa tentram, keinginan merasuk pikiran
berharap dirinya masuk dalam mimpi malam ini, menemani raga ketika pisah
didunia nyata ingin dipertemukan kembali dalam dunia mimpi. Lelapmu kini bahagia
dan harimu terasa sempurna.
Lalu bagaimana. Siap untuk dicintai dan mencintai?
Cinta tidak perlu rencana, karena kebersamaan akan
menuliskan kisah-kisah penuh beragam rasa.